Menurut Willis (2011: 91), konflik yang dapat menyebabkan kondisi broken home diantaranya: 1. Kurangnya atau putus komunikasi di antara anggota keluarga terutama ayah dan ibu. 2. Masalah ekonomi. Keadaan ekonomi yang kurang bisa mendorong perselisihan antar anggota keluarga. 3.
Mari kuajak kembali empat tahun lalu , meskipun ingatanku sangat samar pada tahun itu. Baiklah kumulai … Kala itu , sebuah bendungan kokoh tak lagi dapat menampung air yang bergejolak begitu dahsyat . Datanglah masalah pada keluarga kami hingga orang tua kami tak lagi bersama , entah mengapa aku lupa bagaimana perasaan ku kala itu.6. Perceraian. Puncak dari segala kekacauan di rumah tangga, Yakni adalah perceraian ini. Jika orang tua sudah bercerai, dan anak merasa sedih dan terabaikan. Ini sudah jelas masuk kedalam ciri dari keluarga yang broken home. Apalagi di dewasa ini banyak sekali kasus perceraian yang terjadi dimana-mana.
Dalam cerita seperti ini, konflik berasal dari pandangan yang berbeda tentang suatu masalah atau situasi. Contoh cerpen dengan perbedaan pendapat yang menarik adalah “Anak-Anak Gembala” karya AA Navis. Cerita ini menceritakan tentang 2 kelompok anak gembala yang saling bersaing untuk memperoleh padang rumput yang terbaik untuk ternak mereka. sAZxGxe.