Meskidemikian, ada satu wilayah yang potensi bencana lebih rendah dibanding yang lain. " Kecuali (pulau) Kalimantan yang agak rendah," ucap dia. Rudy menjelaskan, meski sudah ada peta kerawanan, terjadinya bencana alam seperti gempa bumi tidak dapat terprediksi. " Satu tempat dengan tempat lain pasti berbeda, secara geologis berbeda," ujar dia. Hello, Sobat Ilyas! Apa kabar? Kita semua tahu bahwa bencana alam adalah sebuah kejadian yang tidak dapat dihindari. Namun, sebagai masyarakat kita dapat belajar dari pengalaman dan mengambil pelajaran dari cerita rakyat yang berkaitan dengan bencana alam. Mari kita simak beberapa di antaranya. 1. Legenda Tangkuban Perahu Tangkuban Perahu adalah sebuah gunung yang terletak di Jawa Barat. Menurut legenda yang beredar di masyarakat, dahulu kala ada seorang putri cantik bernama Dayang Sumbi yang tinggal di daerah itu. Suatu hari, ia meminta bantuan kepada seorang raksasa untuk membuatkan sebuah sumur. Namun, raksasa itu menuntut Dayang Sumbi untuk menjadi istrinya. Dayang Sumbi menolak dan mengajukan permintaan terakhir, yaitu meminta raksasa untuk membuatkan sumur dalam waktu semalam. Raksasa menyetujuinya, namun Dayang Sumbi menipu raksasa dengan membunyikan alat musik di tengah malam sehingga raksasa percaya bahwa waktu sudah pagi. Raksasa pun gagal memenuhi permintaan Dayang Sumbi dan melakukan amukan yang mengakibatkan terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu. 2. Legenda Gunung Merapi Gunung Merapi adalah gunung api yang terletak di Jawa Tengah. Menurut legenda yang beredar di masyarakat, dahulu kala ada seorang raja yang sedang mencari seorang istri. Ia menemukan seorang wanita cantik yang bernama Sinta. Namun, Sinta tidak ingin menikah dengannya dan kabur ke salah satu gunung di Jawa Tengah. Raja marah dan memerintahkan prajuritnya untuk mengejar Sinta. Namun, Sinta berhasil kabur dan memohon bantuan kepada Dewi Sri, dewi panen yang dipercaya masyarakat sebagai pelindung gunung. Dewi Sri pun membantu Sinta dengan membuatkan sebuah lubang yang mengeluarkan air panas dan membuat prajurit raja mengalami luka bakar. Lubang itu dikenal dengan nama “Kawah Merapi” yang artinya “lubang yang menyala”. 3. Legenda Gunung Krakatau Gunung Krakatau adalah gunung api yang terletak di Selat Sunda. Menurut legenda yang beredar di masyarakat, dahulu kala ada seorang putri yang bernama Rara Kidul. Ia sangat cantik dan mempunyai kekuatan magis yang besar. Suatu hari, Rara Kidul jatuh cinta dengan seorang pria yang bernama Jaka Tarub. Namun, Jaka Tarub memutuskan untuk meninggalkan Rara Kidul karena ia merasa takut dengan kekuatan magis Rara Kidul. Rara Kidul merasa sangat sedih dan marah sehingga ia mengeluarkan kemarahan yang besar dan mengakibatkan terjadinya letusan Gunung Krakatau. 4. Legenda Banjir Bandang di Wasior Wasior adalah sebuah kota kecil yang terletak di Papua Barat. Pada tahun 2010, kota ini dilanda banjir bandang yang mengakibatkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang besar. Menurut cerita rakyat yang beredar di masyarakat, banjir bandang ini terjadi karena adanya orang yang tidak mematuhi adat istiadat setempat. Orang tersebut membuka hutan dan mengambil kayu tanpa meminta ijin kepada penguasa setempat. Akibatnya, penguasa setempat marah dan mengeluarkan kutukan yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang. 5. Legenda Tsunami di Aceh Tsunami Aceh pada tahun 2004 adalah salah satu bencana alam terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Menurut cerita rakyat yang beredar di masyarakat, tsunami ini terjadi karena adanya orang yang tidak mematuhi adat istiadat setempat. Orang tersebut membuang sampah di laut dan merusak lingkungan laut. Akibatnya, dewa laut marah dan mengeluarkan kutukan yang mengakibatkan terjadinya tsunami yang besar. Kesimpulan Demikianlah beberapa cerita rakyat yang berkaitan dengan bencana alam. Meskipun cerita rakyat ini tidak dapat dijadikan patokan yang pasti, setidaknya kita dapat memetik pelajaran dari cerita tersebut. Mari kita jaga lingkungan dan mematuhi adat istiadat setempat agar terhindar dari bencana alam yang lebih besar. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya! Ceritarakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Source: tribunnewss.github.io. Pembelajaran sejarah materi folklor tentang cerita rakyat ratu kalinyamat di sma negeri i donorojo. Baca juga contoh warta bahasa sunda yang menceritakan gempa di kota palu dalam bahasa sunda, dan. 37 Cerita Rakyat Paling Populer Di Indonesia
Bencana alam selalu menjadi momok menakutkan bagi manusia. Namun, sejak zaman dulu, manusia telah belajar dari pengalaman dan membuat cerita rakyat untuk menjelaskan dan mengajarkan tentang bencana alam. Berikut adalah beberapa cerita rakyat yang berkaitan dengan bencana alam Cerita Rakyat Gunung Merapi Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi yang sangat aktif di Indonesia. Orang-orang Jawa telah membuat cerita rakyat tentang gunung ini selama berabad-abad. Menurut cerita rakyat, Gunung Merapi adalah rumah bagi Sang Hyang Manikmaya, dewa api. Ketika dewi Gunung Merbabu, saudara perempuan Sang Hyang Manikmaya, mengunjungi rumahnya, terjadilah percakapan yang membuat Sang Hyang Manikmaya marah dan mengeluarkan lava dan abu. Sejak saat itu, Gunung Merapi selalu meletus setiap beberapa tahun sekali. Cerita Rakyat Banjir Nabi Nuh Cerita banjir besar yang dijelaskan dalam Alkitab juga ditemukan dalam cerita rakyat dari berbagai budaya, termasuk dalam cerita rakyat Indonesia. Menurut cerita rakyat, Nabi Nuh diperintahkan oleh Allah untuk membangun kapal besar dan mengumpulkan semua binatang di bumi sebelum banjir besar datang. Setelah banjir surut, Nabi Nuh dan semua binatang keluar dari kapal dan memulai kembali kehidupan mereka. Cerita Rakyat Gempa Bumi Toba Gempa bumi Toba adalah salah satu bencana alam terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah dunia. Menurut cerita rakyat, gempa bumi Toba disebabkan oleh pertengkaran antara dua dewa, Batara Guru dan Batara Sakti. Batara Guru melemparkan gunung ke Batara Sakti, yang menyebabkan gempa bumi besar dan terbentuknya Danau Toba. Cerita Rakyat Tsunami Aceh Tsunami Aceh pada tahun 2004 adalah salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern Indonesia. Menurut cerita rakyat, tsunami disebabkan oleh perbuatan jahat manusia, termasuk pengambilan kayu hutan secara liar dan penambangan pasir di pantai. Dewa-dewa laut marah dan membalas dengan mengirimkan gelombang besar yang menghancurkan Aceh. Cerita Rakyat Gunung Krakatau Gunung Krakatau adalah salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia. Menurut cerita rakyat, gunung ini awalnya adalah bagian dari gunung besar yang bernama Gunung Sunda. Namun, karena perkelahian antara putri gunung, Putri Dayang Sumbi, dan anak raja, Sangkuriang, Gunung Sunda pecah menjadi tiga gunung Gunung Krakatau, Gunung Tangkuban Perahu, dan Gunung Burangrang. Cerita Rakyat Badai Katrina Badai Katrina melanda kota New Orleans, Amerika Serikat pada tahun 2005 dan menyebabkan kerusakan parah dan banyak korban jiwa. Menurut cerita rakyat dari daerah tersebut, badai disebabkan oleh kejahatan manusia, termasuk pengambilan minyak dan pengrusakan lingkungan. Cerita Rakyat Kebakaran Hutan Amazon Kebakaran hutan Amazon pada tahun 2019 adalah salah satu bencana alam paling parah yang pernah terjadi di Brasil. Menurut cerita rakyat, kebakaran hutan disebabkan oleh amarah dewa hutan yang marah karena pembakaran hutan dan penambangan liar. Cerita Rakyat Gempa Bumi Kobe Gempa bumi Kobe pada tahun 1995 adalah salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah Jepang. Menurut cerita rakyat, gempa bumi disebabkan oleh kemarahan dewa gunung, yang marah karena kerusakan lingkungan dan pengambilan sumber daya alam secara liar. Demikianlah beberapa cerita rakyat yang berkaitan dengan bencana alam. Meskipun cerita rakyat ini hanya merupakan interpretasi manusia tentang alam, namun cerita rakyat ini tetap memiliki nilai-nilai moral dan etika yang sangat penting untuk dipelajari dan diingat. Traveling
CeritaRakyat Pendek Tentang Bencana Alam Gempa Bumi Gempa bumi Samudra Hindia terjadi pada pukul UTC tanggal Desember episentrumnya terletak di lepas pantai barat Sumatera, Indonesia.Guncangan gempa tersebut berskala , , dalam skala kekuatan Moment dan IX Violent dalam skala intensitas Mercalli.
Cerita Rakyat Atau Dongeng Yang Berkaitan Dengan Bencana Alam. Hopefully fill in the post artikel cerita sahabat nabi, what we write can you understand. Beberapa daftar dongeng yang berhubungan dengan bencana alam yang aku ceritakan ulang secara singkat Dongeng Yang Berkaitan Dengan Bencana Alam from adalah contoh cerpen atau cerita pendek yang bisa ki. istimewa berbagai peristiwa bencna alam di lembah palu zaman dahulu telah terekam dalam memori kolektif secara turun temurun dalam bentuk cerita rakyat atau legenda. Hal itu membuatku harus selalu membawa Cerita Rakyat Paling Populer Di Indonesia Nusantara Posted On Januari 26, 2020 In cerita imitasi contoh got bencana alam di kota batu selama 2021 paling banyak adalah tanah longsor. Di setiap daerah, tentu ada cerita rakyat ataupun dongeng yang berkaitan dengan bencana alam adalah kerusakan yang diakibatkan oleh alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, maupun juga contoh warta bahasa sunda yang menceritakan gempa di kota palu dalam bahasa sunda, dan. Contoh cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana …Cerita Rakyat Toraja Disebut Puama Dikenal Juga Dengan Sebutan fill in the post artikel cerita sahabat nabi, what we write can you understand. Contoh dari bencana alam ini adalah banjir, gempa bumi, gelombang tsunami, gunung. Ini adalah contoh cerpen atau cerita pendek yang bisa Teks Persuasif Tentang Bencana atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Banjir di mata emak karya che soo. Coba tuliskan cerita rakyat ataupun dongeng yang berkaitan dengan bencana Yang Berkaitan Dengan Bencana alam dalam cerita rakyat lembah palu. Diperkirakan danau toba terjadi saat ledakan sekitar Bencana alam adalah kerusakan yang diakibatkan oleh alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, maupun Sekarang Dia Lagi Suka Banget Buku Cerita Dongeng Anak Muslim Tentang Alam Semesta Karyanya Mbak Fita tuliskan cerita rakyat ataupun dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Cerita rakyat atau dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Cerita rakyat singkat tentang bencana alam.
Badanpenanggulangan bencana daerah (bpbd. Sesuai dengan sebutannya, cerpen adalah salah satu jenis jenis prosa baru. Contoh Cerita Imitasi Contoh Got Bencana alam di kota batu selama 2021 paling banyak adalah tanah longsor. Cerita rakyat singkat tentang bencana alam. Contoh teks persuasif tentang bencana alam. Contoh paragraf eksposisi tentang fenomena alam banjir merupakan salah satu
Walau terlihat menakutkan, menceritakan dongeng yang berkaitan dengan bencana alam sebetulnya baik untuk anak-anak. Dongeng semacam itu bisa bikin anak-anak untuk bisa menghargai alam yang ada di sekitar. Sebab, dengan menghargai alam, manusia pun bisa terhindar dari bencana alam. Dongeng semacam itu juga bisa mengajarkan anak-anak tentang nilai kehidupan jangan serakah terhadap harta, serta tidak boleh menghina orang artikel ini, kami bakal tampilkan beberapa contoh dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Siapa tahu bisa menjadi referensi bagi Sahabat yang mau membacakan dongeng untuk anak-anak Sahabat. Beberapa referensi tersebut adalah sebagai berikut!Dongeng Gunung LokonReferensi dongeng pertama adalah Legenda Gunung Lokon. Dongeng dari tanah Minahasa ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Makawalang yang tinggal di Gunung hari, dia diusir dari Gunung Lokon oleh sepasang suami istri bernama Pinontoan dan Ambilingan. Mereka mengusir Makawalang karena merasa lebih layak tinggal di gunung pergilah Makawalang dari Gunung Lokon dengan hati yang sedih. Singkat cerita, Makawalang menemukan sebuah gua yang kelak menjadi tempat tinggalnya yang pun akhirnya tinggal di bagian terdalam gua tersebut. Selama tinggal di sana, Makawalang menancapkan sejumlah tiang besar penyangga tanah. Hal itu dilakukan agar bumi tidak runtuh dan pun juga ditemani kawanan babi hutan selama tinggal di gua tersebut. Sayangnya, babi-babi tersebut sering menggosok-gosokan badan mereka ke tiang-tiang penyangga. Apa yang mereka lakukan itu menimbulkan gempa bumi yang terjadi di seluruh penjuru bumi. Termasuk di gua tempat Makawalang tinggal, serta di Gunung gempa bumi bisa terhenti, Makawalang dan semua warga yang terkena gempa pun mengusir para kawanan babi. Salah satunya dengan memukul tong tong dan meneriakkan kalimat “wangko! tambah hebat lagi”.Dongeng Rawa PeningReferensi dongeng selanjutnya adalah Rawa Pening. Dongeng asal Jawa Tengah ini berkisah tentang seorang ksatria yang dikutuk penyihir akibat sifat iri hatinya kepada sang hari, sang ksatria itu bermimpi bahwa dia akan menemukan seorang wanita yang dapat melepaskan kutukannya. Dan untuk menemukan wanita tersebut, sang ksatria harus berkelana ke sejumlah berkelanalah sang ksatria ke sejumlah tempat. Salah satunya adalah sebuah daerah yang diisi oleh orang kaya. Di sana, sang ksatria dihina oleh orang-orang karena kutukan yang kesal, sang ksatria pun menancapkan sebuah lidi di salah satu sudut daerah tersebut. Lidi tersebut kemudian dilepaskan dan mengeluarkan air dalam jumlah air tersebut menenggelamkan semua warga di sana. Kelak, daerah yang pernah disambangi sang ksatria tersebut akan dikenal sebagai Rawa Situ BagenditReferensi dongeng yang terakhir adalah Situ Bagendit. Dongeng asal Garut ini berkisah tentang seorang wanita yang kaya raya. Sayangnya, wanita tersebut punya sifat pelit dan selalu menumpuk harta bendanya. Dia tak pernah mau menyumbangkan hartanya pada orang lain. Sekalipun orang lain sangat membutuhkannya. Akibat sifat buruknya tersebut, semesta pun memberikannya hukuman berupa musibah banjir tersebut berhasil menenggelamkan sang wanita beserta harta bendanya. Kelak, tempat tenggelamnya sang wanita tersebut akan dikenal sebagai Situ juga Referensi Dongeng Sebelum Tidur yang Cocok untuk Anak Usia 1 - 7 TahunItulah beberapa referensi dongeng yang berkaitan dengan bencana alam. Semoga bisa menjadi referensi untuk Sahabat yang mau membacakan dongeng soal bencana alam kepada anak-anak Anggie Warsito
Beranda/ Kumpulan Cerita Rakyat Yang Berkaitan Dengan Bencana Alam - Konfrontasi Indonesia Malaysia Wikipedia Bahasa Melayu Ensiklopedia Bebas / Pengayaan tentang cerita rakyat di jepara yang isinya disajikan secara rinci, jelas, runtut, dan komunikatif dengan menggunakan bahasa jawa ragam ngoko alus . ï»żBencana alam selalu menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Meskipun manusia sudah memiliki teknologi yang canggih, tetapi bencana alam masih sering terjadi dan menimbulkan kerugian yang besar. Di Indonesia, banyak cerita rakyat yang berkaitan dengan bencana alam. Cerita rakyat ini mengajarkan manusia untuk menghormati alam dan mempersiapkan diri menghadapi bencana alam. Berikut ini adalah beberapa cerita rakyat yang berkaitan dengan bencana alam. Cerita Rakyat Gunung Merapi Gunung Merapi adalah gunung yang terkenal di Indonesia karena sering meletus. Di Jawa Tengah, terdapat cerita rakyat tentang Gunung Merapi. Konon, Gunung Merapi adalah tempat tinggal dari Kyai Suro, seorang dukun yang memiliki kekuatan gaib. Sebelum meletus, Kyai Suro selalu memberi tanda kepada penduduk sekitar untuk mengungsi. Namun, ada satu keluarga yang tidak mengungsi karena mereka ingin melihat kekuatan Kyai Suro. Akibatnya, mereka tertimbun oleh abu vulkanik saat Gunung Merapi meletus. Cerita Rakyat Banjir Bandang Banjir bandang adalah bencana alam yang sering terjadi di wilayah pegunungan. Di Sumatera Barat, terdapat cerita rakyat tentang banjir bandang. Konon, banjir bandang terjadi karena adanya Ikan Raksasa yang hidup di sungai. Ikan Raksasa tersebut sering merusak sawah dan mengganggu kehidupan manusia. Untuk mengusir Ikan Raksasa, penduduk setempat membuat jebakan dengan menggunakan bambu dan rotan. Namun, jebakan tersebut malah memicu banjir bandang yang menenggelamkan desa mereka. Cerita Rakyat Gempa Bumi Gempa bumi adalah bencana alam yang sangat berbahaya karena sulit diprediksi. Di Aceh, terdapat cerita rakyat tentang gempa bumi. Konon, gempa bumi terjadi karena adanya Ular Naga yang hidup di bawah tanah. Ular Naga tersebut sering merusak tanaman dan mengganggu kehidupan manusia. Untuk mengusir Ular Naga, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Ular Naga. Namun, patung tersebut malah memicu gempa bumi yang menghancurkan desa mereka. Cerita Rakyat Tsunami Tsunami adalah bencana alam yang sangat dahsyat karena dapat menenggelamkan seluruh kota. Di Aceh, terdapat cerita rakyat tentang tsunami. Konon, tsunami terjadi karena adanya Ikan Naga yang hidup di laut. Ikan Naga tersebut sering merusak perahu nelayan dan memakan ikan yang diperoleh nelayan. Untuk mengusir Ikan Naga, penduduk setempat membuat perahu dari kayu yang menyerupai Ikan Naga. Namun, perahu tersebut malah memicu tsunami yang menghancurkan kota mereka. Cerita Rakyat Tanah Longsor Tanah longsor adalah bencana alam yang sering terjadi di wilayah pegunungan. Di Jawa Barat, terdapat cerita rakyat tentang tanah longsor. Konon, tanah longsor terjadi karena adanya Raksasa yang hidup di gunung. Raksasa tersebut sering mengganggu kehidupan manusia dengan merusak tanaman dan memakan hewan ternak. Untuk mengusir Raksasa, penduduk setempat membuat patung dari tanah yang menyerupai Raksasa. Namun, patung tersebut malah memicu tanah longsor yang menimbun desa mereka. Cerita Rakyat Angin Topan Angin topan adalah bencana alam yang sangat dahsyat karena dapat merusak bangunan dan menumbangkan pepohonan. Di Sulawesi Selatan, terdapat cerita rakyat tentang angin topan. Konon, angin topan terjadi karena adanya Raja Angin yang hidup di langit. Raja Angin tersebut sering mengganggu kehidupan manusia dengan membuat angin kencang dan hujan lebat. Untuk mengusir Raja Angin, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Raja Angin. Namun, patung tersebut malah memicu angin topan yang merusak desa mereka. Cerita Rakyat Kebakaran Hutan Kebakaran hutan adalah bencana alam yang sering terjadi di wilayah yang kering. Di Kalimantan, terdapat cerita rakyat tentang kebakaran hutan. Konon, kebakaran hutan terjadi karena adanya Setan Api yang hidup di dalam hutan. Setan Api tersebut sering membuat api agar hutan terbakar dan mengganggu kehidupan manusia. Untuk mengusir Setan Api, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Setan Api. Namun, patung tersebut malah memicu kebakaran hutan yang menghanguskan desa mereka. Cerita Rakyat Puting Beliung Puting beliung adalah bencana alam yang sering terjadi di wilayah yang berdekatan dengan laut. Di Jawa Timur, terdapat cerita rakyat tentang puting beliung. Konon, puting beliung terjadi karena adanya Ikan Belida yang hidup di laut. Ikan Belida tersebut sering membuat puting beliung agar nelayan tidak dapat melaut. Untuk mengusir Ikan Belida, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Ikan Belida. Namun, patung tersebut malah memicu puting beliung yang merusak desa mereka. Cerita Rakyat Badai Tornado Badai tornado adalah bencana alam yang sangat berbahaya karena dapat merusak bangunan dan menumbangkan pepohonan. Di Amerika Serikat, terdapat cerita rakyat tentang badai tornado. Konon, badai tornado terjadi karena adanya Dewa Tornado yang mengendalikan angin kencang. Dewa Tornado tersebut sering mengganggu kehidupan manusia dengan membuat badai tornado yang merusak desa mereka. Untuk mengusir Dewa Tornado, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Dewa Tornado. Namun, patung tersebut malah memicu badai tornado yang menghancurkan desa mereka. Cerita Rakyat Gelombang Pasang Gelombang pasang adalah bencana alam yang sering terjadi di wilayah pesisir. Di Bali, terdapat cerita rakyat tentang gelombang pasang. Konon, gelombang pasang terjadi karena adanya Ratu Laut yang hidup di laut. Ratu Laut tersebut sering membuat gelombang pasang agar pantai Bali terkenal di seluruh dunia. Untuk menghormati Ratu Laut, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Ratu Laut. Patung tersebut dipasang di pantai dan dipercaya dapat menjaga Bali dari gelombang pasang yang merusak. Cerita Rakyat Kekeringan Kekeringan adalah bencana alam yang sering terjadi di wilayah yang kering. Di Jawa Barat, terdapat cerita rakyat tentang kekeringan. Konon, kekeringan terjadi karena adanya Ratu Dara yang hidup di langit. Ratu Dara tersebut sering menahan hujan agar daerah terdekat dengan tempat tinggalnya selalu kering. Untuk memohon hujan, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Ratu Dara. Patung tersebut dipasang di sawah dan dipercaya dapat memohon hujan kepada Ratu Dara. Cerita Rakyat Gerhana Matahari Gerhana matahari adalah bencana alam yang sangat jarang terjadi. Di Bali, terdapat cerita rakyat tentang gerhana matahari. Konon, gerhana matahari terjadi karena adanya Raja Surya yang hidup di langit. Raja Surya tersebut sering membuat gerhana matahari agar manusia tidak terlalu bergantung pada sinar matahari. Untuk memohon agar gerhana matahari berakhir, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Raja Surya. Patung tersebut dipasang di pura dan dipercaya dapat memohon agar gerhana matahari berakhir. Cerita Rakyat Gerhana Bulan Gerhana bulan adalah bencana alam yang sangat jarang terjadi. Di Bali, terdapat cerita rakyat tentang gerhana bulan. Konon, gerhana bulan terjadi karena adanya Ratu Bulan yang hidup di langit. Ratu Bulan tersebut sering membuat gerhana bulan agar manusia tidak terlalu bergantung pada sinar bulan. Untuk memohon agar gerhana bulan berakhir, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Ratu Bulan. Patung tersebut dipasang di pura dan dipercaya dapat memohon agar gerhana bulan berakhir. Cerita Rakyat Gerhana Matahari dan Bulan Gerhana matahari dan bulan adalah bencana alam yang sangat jarang terjadi. Di Bali, terdapat cerita rakyat tentang gerhana matahari dan bulan. Konon, gerhana matahari dan bulan terjadi karena adanya Dewa Langit yang mengendalikan gerhana. Dewa Langit tersebut sering membuat gerhana matahari dan bulan agar manusia tidak terlalu bergantung pada sinar matahari dan bulan. Untuk memohon agar gerhana berakhir, penduduk setempat membuat patung dari kayu yang menyerupai Dewa Langit. Patung tersebut dipasang di pura dan dipercaya Dongengyang Berkaitan Dengan Bencana Alam Situ Bagendit dari Jawa Barat. Dongeng ini menceritakan seorang perempuan yang serakah dengan harta, dimana dia tidak Legenda Danau Toba dari Sumatra Utara. Menceritakan seorang petani yang menemukan seekor ikan yang menjelma menjadi Rawa Pening dari
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bencana merupakan suatu rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia, sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis Nursyabani et al., 2020. Adapun mitigasi bencana sendiri menurut Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, adalah salah satu cara atau tindakan untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran serta peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana. Secara umum mitigasi bencana terbagi menjadi dua yakni struktural dan non struktural. Perkembangan mitigasi bencana sendiri di Indonesia telah berlangsung sejak sangat lama, bahkan sejak zaman pra-kolonialisme sampai dengan sekarang ini. Dimana sistem dari peringatan bencana ini telah berkembang dari masa ke masa yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Berikut akan dipaparkan beberapa metode dari mitigasi bencana dari masa ke masa yang dimulai dari masa pra-kolonialisme hingga masa sekarang. Metode peringatan bencana yang digunakan di Indonesia pada masa pra-kolonialisme bisa dibilang cukup unik dikarenakan pada masa pra-kolonialisme dapat dikatakan bahwa cerita rakyat merupakan satu metode peringatan bencana yang digunakan pada masa tersebut. Hal ini dapat dilihat dari salah satu studi yang meneliti beberapa cerita rakyat di Indonesia seperti cerita Timun Mas yang berkaitan dengan bencana mud volcano, cerita Rawa Pening yang berisikan informasi mengenai banjir yang terjadi di sekitar area Rawa Pening, dan cerita Nyi Roro Kidul yang terkait tentang tsunami yang pernah terjadi sekitar 400 tahun lalu Indriana et al., 2021. Selanjutnya, metode peringatan bencana di Indonesia juga mengalami perkembangan seiring dengan masuknya pengaruh asing saat Indonesia mengalami masa penjajahan. Hal ini dikarenakan saat pemerintah kolonial menduduki Indonesia, pemerintahan mereka juga mengalami berbagai maam bencana alam seperti gempabumi, tsunami, gunung meletus, dan lain sebagainya. Sehingga, pada tahun 1867 lembaga ilmu pengetahuan yang telah dibangun pemerintah kolonial sebelumnya yang bernama De Bataviaasch Genootschap van Kunsten Wetenschappen meluaskan penelitiannya dengan meneliti medan magnet bumi untuk mengetahui komposisi dan struktur bumi, pengamatan seismologi untuk mengetahui kandungan material bumi dari getarannya, dan pengamatan seismograf untuk mengetahui sumber getaran Andani and Dien, 2021. Walaupun begitu, baru pada tahun 1898 baru digunakan alat microseismic dan photogtaphic seismograph. Adapun pengamatan gempabumi baru dilakukan sekitar tahun 1908 dengan pemasangan komponen horizontal seismograf Wiechert, di Jakarta yang dilanjutkan dengan pemasangan komponen vertikal pada tahun pada masa setelah kemerdekaan, mitigasi bencana terutama yang berhubungan dengan bencana meteorologi ataupun geofisika dipegang oleh BMKG. Dimana BMKG sendiri menggunakan berbagai macam alat serta sistem untuk memberikan peringatan akan bencana secepatnya demi keselamatan masyarakat Indonesia. Adapun beberapa sistem yang digunakan oleh BMKG untuk memberikan peringatan akan bencana antara lain adalah InaTEWS Indonesia Early Warning Systems dan CEWS Climate Early Warning Systems. Daftar Pustaka Andani, Dien, 2021. PENANGANAN BENCANA GEMPA BUMI DI INDONESIA MASA KOLONIAL BELANDA Earthquake Disaster Management in Indonesia during The Dutch-Indie Colonial Age. Pros. Balai Arkeol. Jawa Barat 4, 83-92. Pangestu, Amanda, B., Ranti, Amaruli, 2021. A Preliminary Study on the Javanese Folklore as a Disaster Mitigation Strategy. E3S Web Conf. 317, 01021. 1 2 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
CeritaRakyat Meletusnya Gunung Tambora - Tambora menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Tambora merupakan desa yang terkubur abu bersama budayanya oleh letusan gunung Tambora tahun 1815 tanggal 10 April. Gunung berapi dengan letusan terbesar yang pernah ada dalam sejarah. Diperkirakan letusannya 4 kali lipat lebih besar dari letusan
Jalan beraspal hancur di Balaroa, Palu Barat, akibat likuefaksi pasca-gempa. Foto Jamal Ramadhan/kumparanTopalu'e. Tanah yang terangkat. Diyakini, kata tersebutlah yang menjadi muasal dari nama Kota Palu. Dikisahkan, daratan yang kini menjadi Kota Palu adalah lempeng yang terendam di lautan. Namun, akibat ribuan gempa dan aktivitas bumi yang luar biasa, Kota Palu terangkat’ ke permukaan. Bukannya tak mungkin. Sebab di bawah Palu adalah sesar paling aktif nomor dua di Indonesia Sesar sepanjang 500 kilometer ini membentang dari Laut Sulawesi, membelah Teluk Palu ke Lembah Koro, dan menjulur hingga Teluk Bone di Sulawesi tersebut aktif hingga saat ini. Jumat 28/9, ia bahkan menggeliat dan meluluhlantakkan Kota Palu. Hingga Minggu 7/10, tak kurang dari orang meninggal Topalu’e bagi orang modern yang berhitung mesin-angka tentu berlebihan. Namun, bagi beberapa suku asli di sekitar Palu dan Donggala, sematan predikat peringatan bagi gempa besar benar adanya. Kearifan Lokal Indonesia dan Mitigasi Bencana Foto Basith Subastian/kumparanNeneng Susilawati adalah salah satu anggota tim Ekspedisi Sesar Palu-Koro. Ia, bersama beberapa peneliti lintas disiplin macam geolog Danny Hilman dan Mudrik Daryono dari LIPI, melakukan penelitian soal Sesar Palu-Koro pada Juli 2018. Berbeda dengan para kompatriotnya, Neneng fokus ke soal sosial-budaya di daerah-daerah yang dilewati Sesar Palu-Koro. Di sini Neneng menemukan bahwa suku-suku asli di Sulawesi Tengah sebetulnya akrab dengan gempa bumi dan tsunami. Sederet gempa dan ombak besar memang tercatat pernah menerjang Kota Palu dan sekitar. Selama seratus tahun terakhir, tak kurang lima gempa dan tsunami telah menelan korban jiwa, yaitu pada Desember 1927 dan 1938 di Teluk Palu, 1968 di Teluk Tambung, dan pada Januari 1996 di Suku Kulawi–yang tinggal menyebar di sekitar Danau Lindu, Dataran Kulawi, Dataran Gimpu, dan sekitar Sungai Koro–menganggap gempa-gempa besar dan tsunami tersebut sebagai bentuk cobaan dan ujian. Bumi menuntut introspeksi dari para pemukimnya. Ini berbeda dengan gempa kecil, yang mereka pandang sebagai pertanda leluhur akan datang untuk memperkuat tulang gempa besar ini, upacara Adat Linu gempa bumi dilakukan. Anggota Suku Kulawi menyelenggarakan pemujaan terhadap Karampua Ntana Penguasa Tanah dan Karampua Langi Penguasa Langit. Tujuannya jelas, sebagai ucapan syukur bagi mereka yang selamat dan memohon perlindungan dari malapetaka kepada kedua penguasa langit-bumi tersebut. Upacara yang sama juga dilakukan saat Desa Bora diguncang gempa 6,2 magnitudo sebulan setelah tsunami Aceh di soal cerita dan kepercayaan yang ditemurunkan, mawas diri masyarakat Kulawi terhadap kehadiran gempa bumi dan tsunami yang secara konstan hadir di kehidupan mereka juga diterjemahkan ke dalam arsitektur bangunan. Rumah adat Lobo. Foto Antara FotoRumah adat masyarakat Kulawi yang bernama Rumah Lobo tersusun dari kayu, rotan, dan punya kaki yang mengangkat tubuh bangunan beberapa meter dari tanah. Tak hanya Kulawi, beberapa adat lain pun memiliki ciri arsitektur serupa. Di Desa Labean, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, arsitektur rumah warga menyerupai rumah panggung yang sama-sama terbuat dari kayu. Begitu pula rumah Katabak yang berada di pinggir pantai. Satu elemen penting pada Rumah Lobo juga terdapat di rumah Desa Labean dan Rumah Katabak ini, yaitu badan bangunannya yang terangkat oleh tiang-tiang kayu beberapa meter dari cerita yang didapat Neneng dari penyintas tsunami tahun 1968, struktur rumah semacam itu berhasil menyelamatkan mereka. “Saat tsunami, fondasi kayu di bawah dan tiang-tiangnya hancur, tapi bagian rumahnya tidak. Kemudian rumah itu kayak perahu di atas air. Ia terseret sampai sawah dan penghuninya selamat,” ujar Neneng kepada kumparan, Minggu 7/10. Rumah warga di Labean, Kecamatan Balaesang, Donggala. Foto Dok. Neneng Susilawati/Tim Ekspedisi Sesar Palu-KoroSeiring zaman, jumlah rumah macam Lobo dan Katabak, serta yang ada di Desa Labean, terus berkurang. Begitu pula dengan upacara-upacara dan giat adat yang kini tak semeriah dulu, bahkan tak jarang dianggap bertentangan dengan agama. “Tradisi makin lama makin hilang atau menjadi bercampur dengan tradisi para pendatang,” kata Sesar Palu-Koro ia dan timnya sempat terhenti karena kekurangan sponsor. Meski begitu, mereka akan kembali ke Palu untuk melanjutkan penelitian dalam waktu dekat. Cerita rakyat dan pemilihan arsitektur yang turun-temurun, tak tercipta di ruang hampa. Ia berpatokan pada suatu kejadian atau pengalaman di masa lampau yang mendorong masyarakat untuk meneruskan pembelajaran akibat kejadian tersebut kepada generasi setelahnya. Menurut antropolog Universitas Indonesia, Sri Murni, ada beberapa kriteria bagi suatu bentuk budaya bisa disebut folklor. Selain diturunkan minimal ke dua generasi lewat tutur lisan maupun warisan, ia mustilah anonim alias milik kolektif. Ia juga berumus berpola macam cerita rakyat yang biasanya diawali klise, Pada zaman dahulu’.Walau begitu, menurut Sri Murni, ada satu karakteristik lain yang tak kalah penting dari folklor, yaitu, “Punya fungsi buat masyarakat.”Menurut Sri Murni, ada tiga macam bentuk folklor, yaitu lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Folklore lisan bermacam dari nyanyian rakyat, cerita rakyat, hingga pertanyaan dan ungkapan tradisional. Sementara, sebagian lisan bisa berupa kepercayaan rakyat dan permainan rakyat. “Yang bukan lisan apa? Makanan rakyat, obat-obatan rakyat, sampai arsitektur rakyat. Folklor bukan sebatas nyanyian, bukan sebatas mitos, takhayul. Lebih luas. Ia harus punya fungsi kolektif,” kata Sri Murni saat ditemui kumparan di Kampus UI, Depok, Jumat 5/10.Fungsi kolektif folklor dalam hal kebencanaan tak hanya ditemukan di Palu dan daerah-daerah Sulawesi ujung barat Indonesia, masyarakat Pulau Simeulue mewariskan folklor lisan yang dikenal dengan sebutan Smong. Artinya tsunami. Meski apabila dirunut lebih jauh ke bahasa akarnya, Davayan, smong juga bisa diartikan sebagai bencana’. Masjid di Banda Aceh masih berdiri setelah gempa dan tsunami Aceh. Foto AFP/CHOO YOUN-KONGPada saat gempa bermagnitudo 9,2 terjadi di penghujung tahun 2004 di Aceh, smong yang dinyanyikan dari generasi ke generasi punya andil besar dalam menyelamatkan ribuan warga Pulau Simeulue dari maut. Hafal luar kepala cerita di dalam smong, penduduk lari ke dataran tinggi yang lebih aman. Dari sebuah bencana yang merenggut total 250 ribu jiwa, angka tujuh korban tewas di Simeulue merupakan catatan yang patut mon sao surito, inang maso semona Dengarkan kisah ini, pada suatu hari Manoknop sao fano, uwilah da sesewan Tenggelamlah suatu desa, begitu yang diceritakan Unen ne alek linon, fesang bakat ne mali Diawali dengan gempa bumi, diikuti surutnya air laut Manoknop sao hampung, tibo-tibo maawi Lalu seluruh negeri tiba-tiba tenggelam Ango linon nek malo oek suruk sauli Ketika terjadi gempa dahsyat, diikuti surutnya air laut Maheya mihawali fano me senga tenggi Segera cari tempat yang lebih tinggi Ede smong kahane, turiang da nenekta Tsunami, itulah namanya, yang dikatakan nenek moyang kita Miredem teher ere Ingatlah semua ini Fesan navi-navi da Pesan dan petuah Smong rumek-rumek mo Smong adalah air mandimu Linon uwak-uwak mo Gempa adalah buaianmu Elaik kedang-kedang mo Guntur adalah detakmu Kilek suluh-suluh mo Kilat adalah lampumu Alahae Simeulue Oh SimeulueMenurut naskah akademis berjudul “Smong” as local wisdom for disaster risk reduction yang ditulis oleh Ayu Suciani dan rekan-rekannya dari Universitas Samudra dan Univesitas Syah Kuala pada 2005, akar kemunculan smong bisa ditarik dari peristiwa tsunami di Simeulue yang terjadi pada 1907. Saat itu, gempa bermagnitudo 7,6 melanda Aceh pada 4 Januari 1907. Gempa menyebabkan ombak besar menyapu daratan dan membunuh lebih dari 50 persen penduduk Pulau Simeulue. Peristiwa terjadi pada hari Jumat ketika kebanyakan masyarakat tengah menjalankan ibadah salat tersebut begitu membekas dalam benak masyarakat Simeulue. Ia abadi dalam nyanyian pengingat yang menegarkan para korban tsunami, kemudian turun-temurun disenandungkan para orang tua kepada anaknya sebagai senandung heran masyarakat Simeulue sudah terbiasa untuk lari menuju dataran tinggi apabila merasakan gempa di bawah kaki mereka. Upacara Purnama Kapat di Pura Besakih, Karangasem, Bali. Foto Antara/Nyoman BudhianaFolklor soal kebencanaan juga terekam di Pulau Dewata’ Bali. Bersama dengan pulau-pulau Sunda Kecil lain yang senantiasa terancam oleh Sunda Megathrust yang menjulur dari barat Sumatera ke selatan Nusa Tenggara dan sesar-sesar lokal yang tak kalah berbahaya, Bali juga cukup sering mendapat bencana dari perut yang paling dikenal adalah Geger Bali. Gempa tersebut yang menghantam Pulau Dewata pada 1917 dengan kekuatan 7 magnitudo. Gempa yang berlangsung selama 50 detik itu membuat pura dan bangunan lain rata dengan juga pernah diguncang gempa bumi tahun 1976 berkekuatan 6,5 magnitudo, sekitar 5 kilometer di sebelah selatan pesisir Laut Bali. Peristiwa ini terekam dalam cerita rakyat yang beredar di Bali Utara, yang mengisahkan bagaimana Bukit Umanyar konon awalnya tidak berada di dekat laut.“Dahulu kala bukit itu berjalan menuju laut. Sampai akhirnya seorang pemelihara bebek terhentak dan berteriak, Bukit Umanyar berjalan menuju laut!’,” ungkap Sugi Lanus, pendiri Hanacaraka Society, menceritakan catatan peristiwa gempa 1976 yang terekam dalam lontarnya. Sugi adalah seorang pelestari, peneliti, dan ahli lontar Bali. Kebetulan, ia juga merasakan langsung gempa Bali tahun gempa bumi di Bali dan Nusa Tenggara antara tahun 1973-2013 Foto Dok. Dwiyanti KusumaningrumFolklor soal kebencanaan di Bali tak hanya terekam dalam bentuk cerita lisan. Dalam lontar Asta Kosala Kosali dan Asta Bumi, folklor dan sikap mawas diri masyarakat Bali terhadap bencana juga mewujud dalam rujukan tata ruang dan bangunan mereka. Naskah tersebut tidak menganjurkan pesisir pantai menjadi permukiman, kecuali untuk fungsi pelabuhan. Selain itu, ada pula local knowledge yang menyebut kosmologi Bali terbagi menjadi tiga hulu kepala, tengah badan, dan tĕbĕn kaki. Bagian tĕbĕn pesisir dikatakan tidak layak huni. Ini sejalan dengan Asta Kosala Kosali dan Asta Bumi yang mengisyaratkan bahaya gempa bumi dan tsunami yang menjadi eksesnya. Dampaknya nyata dan terjadi kepada dua desa kuno di Bali Timur dan Utara, yaitu Desa Tenganan dan Desa Sidatapa. Dahulu, warga kedua desa tersebut bermukim di pesisir pantai. Mereka lalu pindah ke wilayah tengah dengan alasan mencurigakan’, meski kemungkinan besar untuk menjauh dari daerah pesisir yang memiliki potensi terdampak tsunami lebih besar.“Pesisir secara turun-temurun tidak direkomendasi sebagai tempat permukiman. Hanya desa-desa pemekaran saja yang posisinya di pesisir,” ujar di balik cerita-cerita rakyat yang diturunkan lisan dari mulut ke mulut, tersimpan tujuan di dalamnya.
88f68.
  • qfojq9m0ub.pages.dev/103
  • qfojq9m0ub.pages.dev/25
  • qfojq9m0ub.pages.dev/159
  • qfojq9m0ub.pages.dev/132
  • qfojq9m0ub.pages.dev/323
  • qfojq9m0ub.pages.dev/194
  • qfojq9m0ub.pages.dev/299
  • qfojq9m0ub.pages.dev/267
  • qfojq9m0ub.pages.dev/110
  • cerita rakyat yang berkaitan dengan bencana alam