Warga masyarakat Dusun Dukuh Karang Desa Bulakan bergotong royong membangun jembatan penghubung lahan pertanian Siwukan Indah, Rabu (16/12). Jembatan akses para petani ini sebelumnya terbuat dari bambu kemudian diganti dengan bahan cor agar mobilitas para petani lebih aman dan efektif. Kepala Desa Bulakan Sigit Pujiono yang meninjau ke lokasi merasa bangga dengan kekompakan
Bergotong royong membangun jembatan yang menghubungkan antara desa A dan Desa B merupakan contoh hasil kebudayaan masyarakat yang berwujud a. gagasan b. tindakanc. karyad. warisan Jawaban kalo salah
GLENMORE- Warga dari Desa Karangharjo dan Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, gotong royong membangun jembatan darurat untuk menggantikan Jembatan Carangan yang yang ambruk karena diterjang banjir, Minggu (19/12).. Pembangunan jembatan sementara dengan menggunakan pohon kelapa itu, mendapat dukungan penuh dari anggota Koramil dan Polsek Glenmore.
Maros - Pengerjaan pembangunan jembatan mangkrak di Dusun Damma, Desa Tompobulu, Kabupaten Maros tinggal finishing. Masyarakat Desa Tompobulu ramai-ramai ikut gotong royong membangun talud."Dalam dua minggu ke depan sudah bisa kita resmikan bersama masyarakat," kata Kepala Dinas Bina Marga Sulsel, Jumras di Maros, Sulawesi Selatan, Senin 9/7/2018.Menurutnya, tinggal beberapa pengerjaan teknis seperti pembangunan talud yang harus diselesaikan. Talud ini merupakan bagian terpenting akses masuk warga kampung. Menariknya, pembangunan talud ini juga melibatkan masyarakat setempat. Beberapa masyarakat bahkan ikut membantu pembangunan dan ikut sumbangsih memberikan batu-batu yang ada di pinggiran satu pegawai Bina Marga, Tini saat ditemui di lokasi pembangunan jembatan mengatakan awalnya masyarakat setempat kurang antusias terhadap pembangunan jembatan ini. Namun lambat laun, setelah melihat berdirinya jembatan itu, respon warga mulai berubah."Mereka akhirnya menyambut kami dengan hangat dan membantu kami mulai dari hal-hal kecil hingga ikhlas menebang pohon mangga besar mereka yang menghalangi pembangunan talud," kali sebagai dasar pondasi pembangunan talud mulai dikumpulkan secara gotong royong. "Paling lambat seminggu ini Talud sudah selesai dibangun. Sumbangan dari pembaca detikcom kami akan pakai untuk pembangunan ini," berdirinya jembatan yang menghubungkan dua desa di Tompobulu ini, diprediksi akan memberikan efek ekonomis secara tidak langsung."Saya katakan ke mereka, ada sisi ekonominya karena pastinya harga tanah langsung mahal di sini," kata Tini sambil warga melintasi sungai tersebut dengan mengadu nyawa menerjang arus sungai. Bahkan ada yang meninggal dunia karena terseret itu, Pemdes merencanakan pembangunan tapi terkendala satu dua hal. Akhirnya, warga gotong royong membangun jembatan itu. Ikut pula menyumbang ratusan pembaca detikcom dari seluruh Indonesia. Sumbangan pembaca detikcom dikelola dan dikoordinasikan ACT. Untuk teknisnya, ACT masih terus berkoordinasi dengan pihak pihak Gubernur Sulsel Soni Sumarsono akan memberi nama 'jembatan gotong royong'. Sebab pembangunan dilakukan oleh banyak unsur masyarakat. Menurut Soni, jembatan gotong royong ini akan menjadi simbol kebersamaan rakyat Indonesia untuk Maros, dan Maros untuk Indonesia. fiq/asp
GotongRoyong, Jembatan Diserbu Bersama By kliksumatera March 24, 2021 0 107 Kapuas,- TNI Manunggal Membangun Desa yang saat ini masih memasuki pra di Desa Saka Lagun, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, baik antara anggota TNI dari Kodim 1011/KLK bersama dengan warga desa bergotong royong secara bahu membahu membuat jembatan desa.
Pontianak ANTARA - Bupati Sambas, Provinsi Kalimantan Barat Satono terus berupaya melestarikan budaya gotong - royong di tengah masyarakat dan di antara wujud nyatanya dengan membangun jembatan berkemajuan dari berbagai donatur tanpa menggunakan APBD. "Nilai-nilai gotong-royong dari leluhur kita inilah yang ingin saya lestarikan. Saat ini gencar dilakukan pembangunan jembatan dengan nama Jembatan Berkemajuan. Sumber dana jembatan tersebut hasil gotong-royong donatur dan dikerjakan pembangunan fisiknya oleh masyarakat," katanya saat dihubungi di Sambas dari Pontianak, Senin. Ia menjelaskan bahwa dalam membangun Jembatan Berkemajuan dengan dana non-APBD adalah salah satu program unggulan yang dia galakkan selama menjabat sebagai Bupati Sambas. Sebab, jika menunggu uang negara, proses pembangunan butuh waktu lama. "Saya ucapkan terima kasih kepada donatur dan para sahabat saya yang mau berdonasi untuk membangun Jembatan Berkemajuan, membangun kampung halaman Sambas yang kita cintai," katanya. Bupati Sambas baru saja telah meresmikan Jembatan Berkemajuan ke-27 di Desa Gapura, Kecamatan Sambas. Jembatan tersebut dibangun atas kerja sama Family Theresia dan masyarakat Desa Gapura. "Jembatan ini menghubungkan Desa Gapura dan Desa Rantau Panjang. Mudah-mudahan jembatan ini bisa bermanfaat guna memacu ekonomi masyarakat," katanya. Bersamaan dengan peresmian Jembatan Berkemajuan di Desa Gapura, Bupati Sambas juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kemasan 10 kilogram kepada 595 warga kurang mampu di itu. Ia mengatakan bantuan pangan berupa beras kemasan 10 kilogram tersebut diberikan kepada warga setempat untuk meringankan beban masyarakat dan diharapkan bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin. "Bantuan beras 10 kilogram ini berasal dari para sahabat saya yang peduli dengan Sambas. Ada 595 warga yang akan menerimanya dan saya harap semuanya bisa dimanfaatkan dengan baik," demikian Satono. Baca juga Satono buka ruang kolaborasi untuk majukan daerah Baca juga Satono motivasi 400 calon mahasiswa untuk masuk PTN
TIMESINDONESIA PAMEKASAN - Warga Palengaan Laok Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan bergotong royong membangun jembatan ambruk. Rabu (24/3/2021). Jembatan tersebut merupakan penghubung mushalla Sumber Guna KH Romli dan kediaman Muhammad Shodiq di Dusun Jati Jajar.
Giri Menang Suara NTB – Warga yang terdampak jembatan putus penghubung antara Dusun Telaga Lebur-Loang Batu melakukan gotong-royong membangun jembatan darurat. Dibantu oleh anggota DPRD Lobar Lalu Ivan Indaryadi, warga membuat jembatan darurat dari pohon kelapa dan kayu balok. Warga pun mendesak agar jembatan permanen segera Lebah Suren Nurdin mengatakan gotong-royong pembangunan jembatan darurat dilakukan warga setempat. “Kami bersama warga gotong-royong membangun jembatan darurat, kami dibantu bahan-bahan oleh Miq Dewan Lalu Ivan,” kata Nurdin, Rabu, 16 Februari darurat sejatinya sudah dibangun sehari setelah kejadian putusnya jembatan. Namun karena kondisi jembatan kurang representatif, karena dikhawatirkan berbahaya bagi pengendara. Dan jembatan itu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, maka warga membangun jembatan darurat yang jauh lebih representatif, sehingga warga yang mengendarai roda empat itu pun bisa mendesak agar Pemda segera membangun jembatan itu secara permanen, karena jembatan itu dibutuhkan oleh ratusan hingga ribuan warga yang tinggal di perbukitan. Tidak saja desa setempat, namun bagi warga desa itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR Made Arthadana mengatakan timnya sudah turun ke lokasi jembatan putus. “Kami sudah turun ke lokasi,” penanganan jembatan darurat, Pihaknya sudah koordinasi dan bersurat ke kepala BPBD dalam hal ini Sekda Dr. H. Baehaqi. Pihaknya mengusulkan anggaran untuk penanganan darurat tersebut. Sedangkan nanti untuk penanganan tergantung arahan pimpinan, apakah BPBD menyerahkan ke Dinas PUPR atau BPBD yang langsung mengerjakan. “Yang jelas secara aturan, prosedur kami sudah lakukan, kami bersurat,” kata penanganan jembatan darurat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemdes Sekotong Tengah. Solusi yang dilakukan adalah warga melakukan gotong royong membangun jembatan darurat itu. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat Pemdes Sekotong Tengah bersama warga untuk pembangunan jembatan darurat itu. Ditanya terkait kapan dibangun jembatan permanen? Menurut dia, pastinya diupayakan agar bisa secepatnya. Namun tentu tergantung ketersediaan anggaran. Pihaknya sedang menghitung kebutuhan anggaran untuk pembangunan jembatan itu. Akan tetapi diperkirakan, itu sekitar di atas Rp 200 juta. her
MOMENTUM Pagelaran--Tentara, polisi dan masyarakat bergotong-royong membangun jembatan beton berkurang panjang enam meter dengan lebar lima meter. Jembatan itu bagian dari pembangunan jalan tembus yang menghubungkan Pekon/Desa Waykunyir dan Gunungraya, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu.
" Rakitnya terbuat dari bambu dengan lantai papan yang bisa dinaiki warga dan juga sepeda motor. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor tarifnya Rp untuk warga yang lewat gratis," papar Awalul. Laporan Sari Muliyasno Simeulue SINABANG - Masyarakat Desa Lalla Bahagia, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, membuat rakit sebagai alternatif penyeberangan pascaabutment jembatan Lalla putus dihantam banjir Senin kemarin. Awalul Rahmah, warga setempat kepada Selasa 11/1/2022 menyebutkan, bahwa pemuda desa bersama para tokoh masyarakat melakukan gotong royong untuk membuat rakit supaya akses di kawasan itu tidak terputus. " Rakitnya terbuat dari bambu dengan lantai papan yang bisa dinaiki warga dan juga sepeda motor. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor tarifnya Rp untuk warga yang lewat gratis," papar Awalul. Ia menambahkan, lokasi rakit penyeberangan darurat itu dibuat warga ke arah pantai dari lokasi jembatan yang putus. "Jaraknya ke arah pantai dari jembatan kurang lebih 700 meter," katanya. Masyarakat di kawasan itu berharap, supaya jembatan di kawasan itu dapat cepat diperbaiki atau dibuat kembali agar akses masyarakat menuju tidak terganggu. Sebab, jembatan yang putus dihantam banjir itu berada di akses jalan lingkar Simeulue.* Baca juga Masyarakat Gotong Royong Buat Rakit Gantikan Jembatan Putus Dihantam Banjir di Simeulue
LEBAK RADARBANTEN.CO.ID - Warga dua desa di Cileles dan Banjarsari, Kabupaten Lebak, gotong royong membangun jembatan darurat dari batang pohon kelapa. Jembatan darurat tersebut akan digunakan sementara oleh masyarakat sambil menunggu perbaikan Jembatan Cibogeg yang ambruk pada Kamis 9 Juni 2022 lalu.
TRENGGALEK - Warga bergoyong-royong membangun jembatan sementara akibat dampak ambruknya Jembatan Mukus di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jumat 4/11/2022. Warga membangun jembatan dengan menggunakan rangkaian bambu. Ambruknya Jembatan Mukus menyebabkan sekitar warga terisolir. Jembatan itu satu-satunya akses bagi warga di sembilan RT, yakni RT 07-19. "Ini merupakan akses ekonomi bagi warga sekitar," kata Sigit Waluyo, warga setempat. Yani Prasongko, Kepala Desa Sawahan, mengatakan, warga setempat memanfaatkan akses jembatan untuk kegiatan ekonomi. Baca juga Dua Akses Menuju Kecamatan Munjungan Trenggalek Tertutup Akibat Longsor dan Banjir Baca juga Banjir Pesisir Selatan Kabupaten Trenggalek Putus Beberapa Jembatan Ia menyebut, sekitar 80 persen kegiatan ekonomi warga membutuhkan Jembatan Mukus untuk beraktivitas. "Khawatirnya kalau tidak segera dibangun, ekonomi masyarakat bisa lumpuh," sambungnya. Ia berharap, jembatan darurat tersebut bisa dilewati dengan berjalan kaki hari ini. Sehingga, komoditas hasil pertanian bisa diantar keluar meski dengan kondisi yang terbatas. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pihaknya telah meminta dinas PUPR untuk membantu pembuatan jembatan sementara. Ia menyebut, dinas PUPR akan mengirimkan plat baja sebagai tumpuhan jembatan. "Secepatnya. Satu sampai dua hari ini, material akan datang," katanya, saat meninjau lokasi. BACA BERITA DI GOOGLE NEWS LAINNYA
KomandanBrigif 4 Mar/BS Kolonel Harry Indarto mengatakan, pihaknya membangun jembatan darurat dengan bergotong royong mengangkat batang pohon kelapa. Jembatan darurat dibangun di samping Jembatan Way Gebang yang ambrol pada Minggu (26/12/2021) malam. "Kami langsung turun memberi komando secara bersama, karena ini untuk kepentingan bersama.
Bangli - Akses jalan dari Kota Bangli ke Klungkung atau Besakih, tepatnya di bawah Pasar Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli jebol akibat hujan deras pada Jumat 7/10/2022 lalu. Warga tak menyerah meski jalur putus dan membangun jembatan alternatif di atas jalan jebol Tembuku I Putu Sumardiana mengatakan, warga berinisiatif membangun jembatan di atas jalan yang jebol tersebut untuk memudahkan mobilitas. Terlebih banyak anak-anak yang tidak dapat akses untuk pergi dan pulang sekolah karena jalan putus."Pembangunannya jembatan awalnya inisiatif warga. Ada juga Babinsa Yangapi yang awalnya berinisiatif untuk membangun jembatan nika," kata Sumardiana saat dihubungi detikBali, Jumat 14/10/2022. Ia menambahkan, jebolnya jalan tersebut membuat beberapa anak memilih tidak masuk sekolah. Sebab, orang tua yang mengantarkan anaknya mesti mencari jalur alternatif lain yang jaraknya cukup jauh. Mereka harus pergi ke utara di jalur Desa Yangapi atau lewat timur ke Desa Timuhun dan Desa Bungbungan di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung."Itu awalnya, sehingga Babinsa Yangapi sekaligus sebagai warga menelpon tiyang dan menyampaikan adanya inisiatif seperti itu. Kebetulan yang bersangkutan punya lahan di sekitar jembatan yang jebol nika, jadi sekalian mau menyumbangkan bambu, ada pohon kelapa di situ," ungkap jembatan darurat dibangun, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman PUPR Perkim Provinsi Bali. Sebab, jalur yang jebol tersebut merupakan kewenangan dari pihak Pemerintah Provinsi Pemprov karena jalan tersebut merupakan kewenangan pihak Pemprov Bali, koordinasi juga dilakukan berkaitan dengan konstruksi jembatan. Sebab warga tidak ahli dalam membuat konstruksi jembatan yang bagus yang dapat digunakan dengan kebetulan, pihak dari Dinas PUPR Perkim Provinsi Bali melakukan pengecekan terhadap jalan tersebut sekalian dengan jebolnya Jalan Erlangga di Desa Gunaksa, Kecamatan/Kabupaten Bangli untuk membangun konstruksi jembatan permanen. Pada saat itu, keinginan untuk membangun jembatan darurat akhirnya disampaikan ke Dinas PUPR Perkim Provinsi Bali."Dari provinsi mengecek perbaikan secara permanen, inisiatif itu kemudian disampaikan. Artinya supaya sementara dibangun jembatan darurat, kemudian akhirnya diizinkan," darurat dibuat dengan batang pohon kelapa sebagai penopang di bagian bawah. Kemudian di atas pohon kelapa diisi dengan kayu dan bambu yang dianyam atau bedeg. Setelah selesai, jembatan darurat langsung digunakan."Memang kalau kita di Bali sebelum pengerjaan dan setelahnya ada upacara, matur piuning pejati, tulung urip, sudah dilakukan," untuk Motor-Pejalan KakiJembatan dibangun tersebut khusus untuk motor dan pejalan kaki. Kendaraan roda empat tidak diizinkan untuk melewati jembatan tersebut karena memiliki bobot yang besar sehingga memerlukan konstruksi jembatan khusus."Kalau roda empat tidak berani, roda empat kan bebannya memang besar juga tidak diizinkan oleh pihak provinsi. Karena kan memang roda empat beban besar itu kan memang harus khusus konstruksinya," kata menuturkan, proses pembangunan jembatan darurat itu memakan waktu satu hari. Jembatan dibangun pada Kamis 13/10/2022 pagi dan selesai pada malam sekitar pukul darurat yang dibangun kurang-lebih memiliki lebar 1,5 meter dengan panjang sekitar 15 meter. Sumardiana yakin jembatan tersebut memiliki konstruksi yang cukup kuat meski bersifat darurat dan sudah selesai dibangun pada Kamis kemarin, Dinas PUPR Perkim Provinsi Bali melanjutkan pengerjaannya dengan melakukan perbaikan pada pinggir jembatan, Jumat 14/10/2022. Selain itu, mereka juga memasang sandbag atau kantong pasir di areal sekitar jembatan sehingga tidak menambah longsor pada saat hujan."Termasuk tadi pemasangan sandbag-nya dari PU Provinsi, kemarin sudah dipasang sedikit cuma tadi dilanjutkan untuk tadi pengerjaannya pinggirannya diperbaiki kembali diperbagus lagi ditambah sandbag. Sandbag kan kantong pasir untuk mengatur aliran air," imbuhnya. Simak Video "Kondo Jadi Buruan Pencinta Kuliner saat Ramadan" [GambasVideo 20detik] iws/dpra
b4ztpG. qfojq9m0ub.pages.dev/318qfojq9m0ub.pages.dev/236qfojq9m0ub.pages.dev/299qfojq9m0ub.pages.dev/283qfojq9m0ub.pages.dev/264qfojq9m0ub.pages.dev/211qfojq9m0ub.pages.dev/360qfojq9m0ub.pages.dev/163qfojq9m0ub.pages.dev/159
gotong royong membangun jembatan